Dasar orang budeg
Di suatu hari ada dua orang penggotong mayat. Yang satu namanya Sukir dan satunya lagi namanya Amen. Lha yang Amen ini orangnya rada-rada budeg. Suatu pagi mereka menerima mayat yang harus digotong ke kuburan. Dalam perjalanan,mereka ngobrol…
Sukir: “Men,kayaknya mendung nih !”
Amen: “Apaa ?!? mayatnya melembung ! wah,harus cepat nih !”
Sukir: “Men,kayaknya gerimis !”
Amen: “Apaa ?!? mayatnya meringis ! takuuttt !”
Sukir: “Men,kayaknya ujannya wes mandeg !”
Amen: “Ha,mayatnya ngadeg ???!!!”
Sukir: “???”
—————————–
Mengikuti Kata Nenek
Sepasang suami istri yang sudah manula (manusia lanjut usia) duduk
mesra dikursi panjang disebuah taman, sambil mengenang masa lalunya.
“Kau dulu sering menciumku ya?” tanya istrinya mesra. Lalu suaminya merangkul dan menciumnya.
“Dulu kau juga membelai rambutku yang panjang terurai”
Kemudian suaminya membelai rambutnya yang sudah beruban.
“Kau juga menggigit kupingku “.
Lalu pak tua itu beranjak pergi.
“Mau kemana kau?” tanya istrinya
“Mau ambil GIGI PALSU ku”
—————————–
Informasi dari Pilot
Pada suatu penerbangan domestik jakarta-riau yang tenang tiba-tiba
terdengar suara bergemuruh yang berasal dari badan pesawat, sehingga
penumpang menjadi panik dan berteriak-teriak. Dalam suasana yang kacau
itu terdengarlah pengumuman dari pramugari,
Pramugari : “Perhatian… para penumpang diharap tenang, telah terjadi
sedikit kerusakan pada badan pesawat. Jika anda tengok ke sebelah kanan
anda akan lihat sayap kanan telah patah, jika anda tengok ke sebelah
kiri anda akan lihat baling-baling sayap kiri terbakar hebat. Kebakaran
ini tidak bisa ditangani sehingga pesawat akan meledak setiap saat.
Tapi jangan khawatir, jika anda tengok ke bawah di sebelah kanan agak
ke belekang, anda akan melihat dua titik kecil di kejauhan, nah itu
adalah saya dan pilot pesawat ini… ini adalah rekaman”
—————————–
Sapi Kakinya Berapa
Di suatu ruang kelas seorang guru mau nge tes IQ anak didiknya, maka terjadilah dialog berikut.
Guru: “Anak-anak, siapa kenal sapi?”
Murid: (semua) “saya!!” sambil angkat tangan.
Guru: “Kakinya ada berapa?”
Murid: semua menjawab “4 !!!”
Guru: “Sekarang coba hitung! kaki depan berapa?”
Murid: “2″
Guru: “Kaki belakang?”
Murid: “2″
Guru:kaki “Kanan berapa?”
Murid: “2″
Guru:kaki “Kiri berapa?”
Murid: “2″
Guru: “Jumlahnya berapa?”
Murid: “8″
Guru: “8 atau 4?”
Murid: ???!!!
—————————–
Sudah Punya Hotel?
Seorang kakek tua perokok berat berusia 70 tahun dengan nafas tersengal
sengal mendata ngi dokter langganannya. Si kakek telah tiga kali
mendatangi dokter langganannya dalam satu bulan terakhir ini.
Pasien : ” Dokter, nafas saya sudah tiga hari ini terasa berat dok, susah tidur dok “.
Rupanya si dokter sudah kesal dengan keban delan si kakek yang tidak mau berhenti mero kok.
Dokter : ” Bapak ini gimana sih, saya sudah berkali kali katakan berhentilah merokok. Be rapa umur bapak sekarang …”
Pasien : “70 tahun dok.”
Dokter : “Mulai umur berapa Bapak merokok “.
Pasien : ” Umur 16 tahun dok “
Dokter :” Nah, coba Bapak bayangkan merokok dari umur 16 tahun sampai umur 70 tahun….ka
lau uang buat beli rokok itu Bapak kumpulkan, sudah bisa buat bikin hotel..”
Si kakek rupanya tersinggung berat.
Pasien : ” Begini Dok. Dokter umurnya seka rang berapa tahun “.
Dokter : ” Sama seperti Bapak, 70 tahun “.
Pasien : ” Dokter merokok ? “.
Dokter : ” Ooh jelas enggak dong “.
Pasien : ” Sudah punya hotel ???”.
—————————–
Pas Makan Ada…
Ada keluarga sedang makan bersama diruang makan seorang anak mau bicara kepada ayahnya
Anak : “Pak ada …”
Ayah : “Ssst kalau makan tidak boleh bicara”
Anak : “Tapi yah ada …”
Ayah : “Ayah bilang kalau makan tidak boleh
bicara.”
(ketika selesai makan si ayah tanya)
Ayah : “Sekarang kamu boleh bicara, apa yang
mau kamu katakan?”
Anak : “Saya mau bilang bahwa tadi ada maling
ambil jemuran kita”
Ayah : “Hah ?!!?”
—————————–
Lambang Apotik
Suatu hari yang katanya cerah tapi menjemukan Udin, Ichsan dan Zaidan terlibat sebuah permainan teka- teki :
Ichsan : “Hei.Kenapa kalau apotik lambangnya digambarkan seekor ular yang melingkari sebuah gelas ? hayoo….”
Zaidan : “Abis lambangnya gitu biar kita pada tau kalo minum obat tuh
mesti hati-hati karena bisa bahaya, karena obat itu sama kayak racun
ular dapat ngobatin dapat juga matiin.”
Udin : Sambil garuk-garuk kepala, menjawab “Abis kalo yang melingkar itu gajah maka gelasnya pasti pecah !!”
Ichsan : “Salah semua, yang benar kalo lambangnya sendok sama garpu entar dikirain rumah makan…”
—————————–
Gajah Paling Besar
Narto : “Yo, gajah apa yang paling besar?”
Suhiyo : “Gajah bengkak”
Narto : “Salah”
Sugiyo : “Gajah beri-beri”
Narto : “Salah”
Sugiyo : “Habis apa dong?”
Narto : “Gajah raksasa, disengat tawon raksasa, kena beri-beri dan dilihat pakai microscop raksasa”
Sugiyo : (sambil dongkol) “Pantesan saja muka kamu kaya raksasa”
—————————–
Syusi ataukah Joko
Pada malam minggu di terminal bis ramai para pramu syahwat menjajakan dirinya, tak ketinggalan para waria pun ikut berjaja diri untuk mendapatkan kenikmatan semu. Sedang asyik2nya berjaja diri tiba-tiba para penjaja seks kalang kabut berlarian tak tentu arah, ternyata ada KAMTIB (TIBUM) yang sedang melakukan razia. Tak selang berapa lama dikantor TIBUM seorang waria tertangkap dan di interogasi oleh pihak TIBUM:
TIBUM : “Siapa nama mu?”
waria : “Sy..usi pak!!” (dengan genitnya)
TIBUM (Penasaran) “Siapa!?” dengan nada keras
waria: “Syu..si Pak!!!” (dengan centilnya)
Tibum: “Siapa !!!??saya tembak!!kamu dengan nada marah seraya menodongkan pistol kemukanya”
Waria: “JOKO,..JOKO..Pak” dengan kalap dan suara aslinya keluar
—————————–
Kalau Sama-Sama Rindu
Sepasang pengantin baru terpaksa berpisah sementara waktu karena sang suami mendapat tugas ke luar kota.
Sabtu malam, terdorong rasa rindu yang amat sangat, sang istri menelpon suaminya. Mereka pun segera larut dalam percakapan yang mesra dan intim,
“Mas, saking rindunya, aku sekarang memakai kemeja warna putih yang biasa kamu pakai untuk bekerja. Rasanya seperti berada dalam dekapanmu”.
Sang suami pun segera menyahut, “Kalau begitu sama dong, aku sekarag sedang memakai bra dan celana dalam warna hitammu yang sexy itu”
—————————–
Istri Kehilangan Suara
Pada suatu saat ada percakapan antara dokter dengan pasien di rumah sakit :
Pasien : “Dokter,istri saya kehilangan suaranya
dan apa yang saya harus lakukan?”
Dokter : “Cobalah pulang jam tiga malam bersama wanita lain”
—————————–
Warna Angin
Cip: “Di..angin itu warnanya apa?”
Adi: “ya nggak ada Pak Cip..transparan..”
Cip: “salah.. warnanya merah..”
Adi: “angin kok warnanya merah..mana ada?”
Cip: “tuh..merah kalau kamu lagi kerok’an ..!!”
—————————–
Tiga Bapak Menunggu Istri Melahirkan
Ada 3 bapak sedang menunggu istrinya yg akan melahirkan di RS. Beberapa saat kemudian si dokter keluar.
Dokter : “Pak Dimas, istri anda telah melahirkan bayi kembar 3″
Dimas : “Wah, kebetulan! Saya bekerja di PT. 3 berlian.”
Dokter : “Pak Rosi, istri anda juga melahirkan bayi kembar. Kembar 7.”
Rosi : “Sangat kebetulan sekali,Dok. Saya bekerja di PT. Bintang Tujuh”
Lalu setelah itu susterpun keluar memanggil Bapak Firman.
Suster : “Bapak Firman!!!”
Firman Terjatuh pingsan)
Suster Membangunkan) “Anda kenapa,Pak ?”
Firman : “Saya kerja di PT. Auto 2000.”
—————————–
Masih Ingat Malam Pertama
Langit begitu gelap
Dewi rembulan begitu temaram di langit
Hanya kami berdua
Aku dan dia
Rambutnya begitu halus
Matanya begitu bening
Aku tahu apa yang dia ingin aku segera lakukan
Kulitnya begitu lembut
Kakinya begitu sempurna
Aku mengelus-elus dengan jari-jemariku
Tepat dipunggungnya
Waktu itu aku masih naif dan kurang pengalaman
Tetapi aku mencoba mengusahakan yang terbaik
Aku pegang dadanya
Lalu turun tepat di buah dadanya
Aku masih ingat bahwa waktu itu aku sangat takut
Hatiku berdegup dengan kencang
Perlahan-lahan aku membuka kedua kakinya lebar-lebar
Begitu dia melakukannya. . . .
Aku sudah tidak ingat apa-apa lagi
Tidak juga rasa malu
Tidak lama kemudian
cairan putih itu banyak keluar
Akhirnya pekerjaanku selesai
Sekarang semuanya telah berakhir. . . . . .
Aku masih ingat Malam pertama
Aku memerah susu sapi!
—————————–
Kenapa VOC Berdiri
Di suatu kelas, ketika itu seorang guru sejarah sedang menerangkan
tentang VOC, nampak para murid memperhatikan dengan seksama kecuali
Manto yang sedari tadi terkantuk-kantuk karena semalam habis begadang,
lalu guru itu memperhatikan Manto dan bertanya
Guru : “Manto ! coba kamu jelaskan kenapa VOC berdiri?”
Manto : (terbangun dari tidurnya karena kaget dan langsung menjawab sekenanya) “karena nggak kebagian tempat duduk, Pak!”
Guru : “!?!?!
—————————–hihihihi........
Comments :
0 komentar to “Cerita-Cerita Lucu Menarik”
Posting Komentar