Tabir Rahasia
Ingin aku lepaskan semua rahasia itu
Aku tetap ingin kebahagiaan jadi milikmu
walau kau tak mampu mengasihiku dari dekat
curahkanlah kasihmu dari kejauhan hampa ini
simpan kasihku dalam hatimu apabila tidak menyakiti
tapi bila itu menyesakkan mu
aku izinkan kau untuk melupakanku
dengan segaris senyumanku
aku mampu tegar disini
walau kau menghukumku dengan
perkataan yang belum terucap olehmu
berilah aku waktu untuk menjadi teman susah senangmu
berilah cara untuk mengenalmu
supaya aku tau siapa dirimu
jika semua tidak bisa kau berikan
biarkan aku mengetahui dengan caraku sendiri
jika kau tetap menghindar dan menutupi keinginan hatimu
biarlah aku bertanya
masih adakah suatu pertemanan dilaut yang senyap??
bila kau ingin lupakan aku
Jadikan keputusanmu sebagai pelajaran yang bermakna
(Yuniarsih Manggarsari)
Keegoisan Hati
Hatiku penuh dengan perasaan
jantungkupun memiliki airmata.
saat kau bertanya:
"siapa pemilik hatimu?" aku hanya bisa diam.
kemudian kau bertanya kembali:
"siapa pemilik jantungmu?"
aku tetap diam
kau kembali bertanya hal yg sama:
"siapa jantung hatimu?"
aku tetap memilih tuk diam.
dengan penuh kecewa kau berkata:
"terbuat dari apa jantungmu? dimana letak hatimu? knapa kau seolah2 tidak mengetahui apa yg aku rasa?"
kau berlalu dengan cepat pergi tanpa memberikan ku waktu untuk menjawab.
Dengan senyum keikhlasan aku katakan :
"hati dan jantungku terbuat dari segumpal darah yang mempunyai perasaan dan airmata letak mereka ada diatas tulang rusukmu dan mengalirkan darahnya keseluruh tubuhmu serta menghangatkan keimananmu"
Dengan tetap tersenyum hatiku pun membisikan telingaku:
"dia tidak sabar menanti jawabmu dia bukan terbaik untukmu"
mendengar kata hatiku jantungku pun berdenyut mengalirkan darahnya dan meneteskan airmata
wahai hati begitu egoiskah tanpa memberi kesempatan jantungku untuk mengalirkan darahnya sampai keujung lidahku?
(Yuniarsih Manggarsari)
Puisi sahabat.... nee... hihihi
Unique Code: SQM63UM4VCB6
Selasa, 10 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SAHABAT2011
Comments :
0 komentar to “Puisi Tabir Rahasia dan Keegoisan Hati”
Posting Komentar